Minggu, 21 Oktober 2012

MAMALIA


MAMALIA
A.     Mamalia
Mamalia (Bahasa Yunani, mamal, “kelenjar susu”) merupakan salah satu anggota vertebrata yang memiliki rambut.
B.  Ciri-ciri Umum Mamalia
1. Mempunyai kelenjar susu
2. Tubuh berambut
3. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan penbuluh-pembuluh darah
4. Mempunyai Anus
5. Mempunyai daun telinga
6. Pada kulit banyak terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minya
Adapun ciri-ciri lain yaitu:
a.       Mempunyai saraf tunjang.
  1. Bertulang belakang.
  2. Mempunyai jantung dengan 4 ruang.
  3. Badan dilitupi oleh bulu.
  4. Mempunyai cuping telinga.
  5. Mempunyai kelenjar peluh.
  6. Mamalia betina melahirkan dan menyusukan anak, kecuali mamalia yang sangat primitif seperti Platypus dan sesetengah Tenggiling.
  7. Bernafas melalui peparu.
  8. Berdarah panas (suhu badan tetap).
C.    Ciri-Ciri Fisiologi Mamalia
.                 1. Sistem Saraf

Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
2. Sistem Respirasi

Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3. Sistem Sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
5. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
6. Sistem Reproduksi
Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.
D.    Evolusi Mamalia
Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Leluhur mamalia merupakan salah satu diantara hewan terapsida, yang merupakan bagian dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia. Saat zaman Senozoikum datang setelah kepunahan massal di masa kretaseus, mamalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. Keanekaragaman itu diwakili oleh tiga kelompok utama yaitu monotrema (mamalia bertelur), marsupial (mamalia berkantung), dan mamalia eutheria (berplasenta).
E. Pembagian Kelas Mamalia
1. Subkelas Prototheria   
Subkelas ini merupakan mamalia petelur yang dominan terdapat di Australia. Dari subkelas ini hanya terdapat beberapa ordo yaitu ordo Monotremata. Monotrema ─ platipus dan echidna (pemakan semut berduri) adalah mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini. Telur hewan monotrema, memiliki struktur dan perkembangan yang sama dengan telur reptilian. Mengandung cukup kuning telur untuk member makan embrio yang sedang berkembang. Hewan monotrema juga memiliki rambut dan menghasilkan susu. Namun, hewan ini tidak memiliki puting susu, yang digantikan dengan kelenjar khusus yang mensekrsi susu. Setelah menetas, anak yang baru keluar itu menyedot susu dari bulu induknya
Ordo Monotremata: mempunyai tulang korakoid dan prekoraoid, tidak punya daun telinga, gigi hanya pada hewan muda, memiliki kloaka, penis hanya untuk jalan sperma, dan oviduk bermuara di kloaka. Hewan betina bertelur, tapi menyusui, yang jantan memiliki taji, makanannya vertebrata air dan suhu tubuh masih dipengaruhi keadaan lingkungan. Ordo Monotremata memiliki 2 famili, yaitu:
a. Famili Tachyglossidae, memiliki ciri-ciri: beradaptasi untuk kehidupan di bawah tanah, membuat lubang dan mencari makan berupa serangga. Matanya kecil, telinganya tereduksi, dan moncongnya panjang, kaki kuat, bercakar lebar. Contoh: Zaglossus brujnii
b. Famili Ornithorynchydae, meiliki ciri-ciri yaitu terdapat di sekitar perairan/danau Australia. Mulut seperti paruh bebek, panjang biasa mencapai panjang 65 mm dan lebar 50 mm, lubang hidung terdapat di permukaan atas dari paruh, hewan ini disebut juga cocor bebek. Contoh: Platypus (Ornithorhynchus anatinus)







1. Monotremata



                                  
                          Gambar. Skeleton Platipus
Monotrema ─ platipus dan echidna (pemakan semut berduri) adalah mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini. Telur hewan monotrema, memiliki struktur dan perkembangan yang sama dengan telur reptilian. Mengandung cukup kuning telur untuk member makan embrio yang sedang berkembang. Hewan monotrema juga memiliki rambut dan menghasilkan susu.
Namun, hewan ini tidak memiliki puting susu, yang digantikan dengan kelenjar khusus yang mensekrsi susu. Setelah menetas, anak yang baru keluar itu menyedot susu dari bulu induknya. Seperti mammalia lainnya, monotremata berdarah panas dengan kadar metabolik yang tinggi (walaupun tidak setinggi mammalia lainnya); tubuhnya berambut, memproduksi susu untuk menyusui anak mereka, memiliki tulang tunggal pada rahang bawahnya; dan memiliki tiga tulang telinga tengah.
Contoh spesies : Ekidna moncong pendek
Flowchart: Alternate Process: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum   : Chordata
Classs     : Mamalia 
Ordo     : Monotremata
Familia    : Ornithorhynchidae
Genus      : Ornithorhynchus
Spesies     : Ornithorhynchus anatinus




















Famili Tachyglossidae
 







Folded Corner: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs : Mamalia 
Ordo : Monotremata
Familia : Tachyglossidae
Genus : Tachyglossus
Spesies  :Tachyglossus aculeatus
 









Ekidna moncong pendek (Tachyglossus aculeatus), juga dikenal sebagai spiny anteater (pemakan semut berduri) karena makanannya yaitu semut dan rayap, adalah satu dari empat spesies ekidna yang masih hidup dan satu-satunya anggota dari genus Tachyglossus. Tubuh Ekidna moncong pendek tertutup bulu dan duri serta memiliki moncong yang unik dan lidah khusus sehingga bisa menangkap mangsa dengan cepat. Seperti monotremata lainnya yang masih hidup, Ekidna moncong pendek bertelur; monotremata adalah satu-satunya kelompok mammalia yang dapat melakukannya.
Spesies ini ditemukan di setiap bagian Australia, di mana ia merupakan hewan asli yang paling tersebar, dan di daerah pantai serta wilayah dataran tinggi barat daya Papua, di mana ia dikenal sebagai Mungwe dalam bahasa Daribi dan Chimbu. Hewan ini tidak terancam kepunahan, tapi aktivitas manusia seperti perburuan, perusakan habitat, dan pengenalan spesies predator asing serta parasit telah mengurangi distribusi Ekidna moncong pendek di Australia.
Ekidna moncong pendek pertama kali dideskripsikan oleh George Shaw pada tahun 1792. Dia menamai spesies ini Myrmecophaga aculeata, sebab ia mengira spesies ini mempunyai relasi dengan pemakan semut Amerika Selatan. Sejak Shaw pertama kali mendeskripsikan spesies ini, namanya telah mengalami empat revisi dari M. aculeata hingga Ornithorhynchus hystrix, Echidna hystrix, Echidna aculeata dan akhirnya Tachyglossus aculeatus. Nama Tachyglossus berarti lidah cepat, nama ini didasarkan atas kecepatan Ekidna dalam menggunakan lidahnya untuk menangkap semut dan rayap. Sedangkan aculeatus berarti berduri atau dilengkapi dengan duri.
Ekidna moncong pendek adalah satu-satunya anggota dari genusnya, bersama dengan genus Zaglossus berada dalam satu famili yang sama Tachyglossidae. Genus Zaglossus yang terdapat di Papua terdiri atas Ekidna moncong panjang barat, Ekidna moncong panjang Sir David dan Ekidna moncong panjang timur, yang kesemuanya lebih besar dari T. aculeatus. Makanan mereka juga terdiri atas cacing tanah dan larva, tidak sama dengan T. aculeatus yang memakan semut dan rayap. Spesies dari
Tachyglossidae adalah mammalian bertelur, bersama dengan family Ornithorhynchidae, mereka adalah satu-satunya monotremata yang masih hidup di dunia.
Ada empat 5 subspesies dari Ekidna moncong pendek, setiap subspesies ditemui di lokasi geografi yang berbeda. Subspesies itu juga bervariasi satu dengan yang lainnya seperti ketebalan rambutnya, panjang dan lebar duri, dan ukuran kuku pada kaki belakang.
2. Subkelas Theria
Ø  Intra kelas metatheria:
Subkelas ini memiliki dua ordo yaitu:
a. Ordo Pantotheria (telah punah)
b. Ordo Marsupialia
Ordo ini didominasi oleh mamalia berkantung. Hewan muda menyelesaikannya dalam marsupium (kantung pada tubuh betina). Ciri khasnya mempunyai sepasang tulang kantung yang berpaut pada panggul. Uterus dan vaginanya masing-masing berjumlah dua buah. Tidak memiliki plasenta, di dalam uterus, telur yang dibuahi berkembang, lalu masuk ke dalam marsupium, tumbuh menjadi fetus dan menempel pada puting susu dengan mulutnya. Ordo ini memiliki 3 famili, yaitu:
1.  Famili Didelphidae yang memiliki ciri-ciri diantaranya: Marsupialia primitive yang hidup di Amerika Utara dan Selatan, mempunyai 5 jari dari setiap kakinya, berekor panjang, tidak berambut, dan dapat dipakai sebagai alat berpegang. Contoh: Didelphis marsuapilia.
2. Famili Phalangeridae, memiliki cirri-ciri yaitu; mempunyai 5 jari pada tiap kakinya, kaki dapat dipakai untuk berpegangan, ekornya dapat dipakai sebagai alat pemegang. Contoh: Strigocuscus sp. (Kuskus)
Rounded Rectangle: Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classsis : Mammalia
Ordo  : Marsupialia
Familia : Phalangeridae
Genus  : Strigocuscus
Spesies  : Strigocuscus sphttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b9/Brushtail_possum.jpg/200px-Brushtail_possum.jpg


















Kuskus tergolong marsupilia, yaitu mamalia berkantung. Seperti kerabat dekatnya, Kanguru, kuskus melahirkan anak yang kecil dan belum sepenuhnya berkembang. Karena itu sejak kelahirannya, anak ini berada di kantung yang berlapis rambut halus di bagian perut induknya. Setelah agak besar, anak Kuskus kadang terlihat naik dipunggung induknya dengan ekor saling berjalinan.Sulawesi,merupakan batas barat jangkauan persebaran Kuskus.
            Kuskus atau lebih dikenal oleh masyarakat sulawesi dengan sebutan memu dicirikan oleh muka yang bundar dan telinga yang kecil, serta bulu yang lebat. Kuskus mempunyai ekor panjang yang kuat dan liat dan berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari dahan ke dahan. Bahkan ekor ini merupakan senjata pertahanan kuskus bila dirinya akan ditangkap oleh pemburu, dimana kuskus akan mengaitkan ekornya dengan kuat pada batang atau cabang bila pohon yang dipanjatnya ditebang oleh pemburu.
3. Famili Macropodidae
Hidup terbatas di Australia, kakinya bermodifikasi untuk melompat, kaki muka berjari 5 kaki belakang dengan hallux yang tereduksi atau tidak ada sama sekali, ekor panjang dan dapat dipakai sebagai alat keseimbangan, memiliki kantung besar. Contoh; Kangguru (Dendrolagus sp.)
Contoh spesiesnya yaitu
Rounded Rectangle: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs  : Mamalia 
Ordo  : Diprotodontia
Familia : Macropodidae
Genus  : Dendrolagus
Spesies             : Dendrolagus pulcherrimus
 











Kanguru-pohon Mantel-emas atau dalam nama ilmiahnya Dendrolagus pulcherrimus adalah sejenis kanguru-pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.
Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru-pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias.
Kanguru-pohon Mantel-emas ditemukan pada tahun 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapau, Pegunungan Torricelli di Papua New Guinea. Populasi lainnya ditemukan di daerah terpencil di Pegunungan Foja, provinsi Papua, Indonesia pada bulan Desember 2005. Spesies ini merupakan jenis mamalia besar baru untuk Indonesia.
Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan di antara semua kanguru-pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.
·    Famili Vombatidae contoh Wombat
 







Rounded Rectangle: Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classsis : Mammalia
Ordo  : Marsupialia
Familia : Vombatidae
Genus  : Vombatus
Spesies  : Vombatus ursinus marsupialia
 









Wombat adalah marsupial Australia yang berkaki pendek, berkaki empat dan memiliki panjang kira-kira 1 meter dengan ekor yang sangat pendek. Nama wombat berasal dari Eora, komunitas Aborigin yang merupakan penduduk asli daerah Sydney. Wombat menggali liang dengan gigi depan seperti hewan pengerat dan cakar yang kuat. Walaupun wombat berburu di siang hari dan malam hari, wombat juga akan pergi untuk makan di hari yang dingin. Wombat adalah hewan herbivora, makanan mereka kebanyakan rumput, tumbuh-tumbuhan dan akar. Mereka diburu oleh setan Tasmania. Warna kulitnya bervariasi dari warna seperti pasir sampai coklat, atau dari abu-abu sampai hitam. Wombat memiliki metabolisme yang lambat dan membutuhkan waktu 14 hari untuk mencerna makanan seluruhnya. Mereka biasanya
Ø  Intra kelas Eutharia
Merupakan mamalia berplasenta, pertumbuhan dan perkembangan fetus di dalam uterus, plasenta melekat pada uterus dan vagina hanya satu. Dari literature lain ada yang mengatakan bahwa Eutheria merupakan ordo. Spesialisasi Eutharia terdiri dari beberapa ordo, yaitu:
1.  Ordo Insektivora (Pemakan Serangga)
Hewan yang tergolong ordo ini memiliki ukuran badan yang kecil, moncongnya runcing, hidupnya subteranian (di bawah atau di dalam lubang), ada juga yang hidup di pohon dan aktif di malam hari. Daun telinganya pendek, hewan ini tersebarluas, kecuali di Australia dan sebagian besar Amerika Selatan. Ordo ini memiliki 3 famili yaitu:
a.       Famili Erinaceidae; rambut-rambut dipunggung banyak bermodifikasi menjadi duri, bersifat nocturnal, makanannya insect, hewan yang hidup di Eropa mengalami hibernasi. Contoh: Hedgehog (Erinaceus europaeus)
Rounded Rectangle: Kindom: Animalia
Filum  : Chordata
Kelas  : Mamalia
Ordo    : Erinaceomorpha
Family   : Erinaceidae
Genus   : Erinaceus 
Spesies  : Erinaceus europaeus










Erinaceidae adalah satu-satunya keluarga yang tinggal di urutan Erinaceomorpha. Ini berisi landak terkenal (Erinaceinae subfamili) dari Eurasia dan Afrika dan gymnures atau moonrats (Galericinae subfamili) di Asia Tenggara. Keluarga ini pernah dianggap sebagai bagian dari tatanan Insectivora, tetapi bahwa order polifiletik sekarang dianggap mati.
b.      Famili Soricidae (celurut); giginya bervariasi dan dapat tanggal yang diganti oleh gigi yang lain, mata kecil dengan moncong yang panjang, aktif hampir 24 jam. Contoh: Crocidura suaveolens
Rounded Rectangle: Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas  : Mammalia
Ordo   : Soricomorpha
Famili : Soricidae
Genus : Crocidura
Spesies : Crocidura mutina
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXtlfrvMoRK0qupplU77kTxpisHS051GqlrJlknd86j45FhPKrtk5ysxiO9nx989WPfCbdAGm8bIJKdHdW3i7QEW7eTrrXmSmFq2BC0XHfoDPIFz74xvcjRI4sPS49HWO92YjLs-fZEpdi/s400/clurut+insectivora+tikus+celurut.bmp











c.       Famili Talpidae (tikus mondok, males); hidupnya di lubang-lubang bawah tanah, kepalanya agak menggepeng, mata dan telinga tereduksi. Kaki muka bercakar dengan otot kaki dnan bahu membesar, kaki belakang memendek, tubuh berambut tebal dan lemas serta moncongnya panjang. Contoh: Talpa europaca
Rounded Rectangle: Kingdom  : Animalia
Filum   : Chordata
Kelas   : Mammalia
Ordo   :Soricomorpha
Famili   : Talpidae
Genus   : Talpa
Spesies  : Talpa europaca
















Keluarga Talpidae termasuk tahi lalat, tahi lalat tikus kesturi, desmans, dan bentuk-bentuk antara lainnya dari mamalia pemakan serangga kecil dari ordo Soricomorpha. Tahi lalat tersebut, untuk berbagai tingkat, hewan bawah tanah, desmans sementara adalah air. Talpids ditemukan di belahan bumi utara, di Asia, Eropa, dan Amerika Utara, meskipun ada tidak di Irlandia atau di mana pun di Amerika selatan Meksiko utara.
             Yang talpids pertama berevolusi dari binatang tikus kesturi-seperti di Eosen akhir di Eropa. Yang talpids hidup yang paling primitif yang diyakini sebagai mol seperti tikus kesturi, dengan spesies lain yang berevolusi lebih lanjut menjadi baik gaya hidup di bawah tanah atau air.
Mangsa utama anggotanya adalah insekta, tetapi kadang-kadang juga memangsa invertebrata kecil seperti cacing. Pada jenis akuatik juga memangsa ikan dan amphibia. Insectivora adalah Eutheria paling primitif dari yang masih hidup. Matanya tidak begitu berkembang, telinga kecil, memiliki moncong yang panjang dan meruncing. Hewan ini bejalan pada seluruh telapak kaki (plantigrade). Distribusinya sangat luas, hampir di seluruh dunia, kecuali di kutub dan Australia.
2.  Ordo Dermoptera
Ordo ini hanya memiliki satu family, yaitu Cynocephylidae (flaying lemur). Golongan hewan ini mempunyai pelebaran yang terbentuk mulai dari sisi lehernya diantara anggota badan dan sisi ekor yang disebut paratagium, sehingga binatang ini dapat terbang atau melayang dari satu pohon ke pohon yang lain dan dapat mencapai jarak 50 m, untuk mencapai tempat yang tinggi hewan ini harus memanjat. Telapak kaki muka lebar dengan cakar-cakar besar. Makanannya berupa inseta, cacing dan tunas biji-bijian. Aktif di malam hari, gigi sudah beradaptasi dengan daun-daunan atau buah-buahan. Terdapat di sebagian besar Asia Tenggara terutama di Indonesia, Filifina, dan Malaysia. Contoh: Cynocephalus variegates. Mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar, misalnya Lemur (Cyanocephalus volans), Galeopithecus






https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyBFe2SM2ZW7uRZLGmj87IvxabWyfMVCCUX3MIegDIM57S2uk2vr7kGrBnlNhdrVYdX-qTgLqSsEtdbgb7IJIm8TAlt3Q9gqWX9GThSqu6lN8Mio7DQVq5ibbgPdT7DEF8f0qPTpiVmPbY/s400/tupai+terbang.bmp







Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Dermoptera
Familia : Cyanocephalidae
Genus : Cyanocephalus
Spesies : Cyanocephalus volans

3.   Ordo Chiroptera
Golongan mamalia yang dapat terbang, kaki dan tangan bermodifikasi menjadi sayap, kaki belakang relative kecil yang hanya dipakai untuk berpegangan
ketika istirahat, tersebar luas kecuali di daerah Arctic dan Antartika. Ordo ini terbagi menjadi 2 subordo:


a.      Subordo Megachiroptera (kalong)
Famili Pteropodidae; relative besar, pemakan buah-buahan, matanya besar, aktif pada malam hari. Contoh: Pteropus vampyrus
b.       Subordo Microchiroptera (kelelawar)
Famili-familinya, yaitu:
·         Famili Nycteridae; bagian hidung terbuka dan berongga, daun telinga lebar, berekor panjang, setengah dari panjang total tubuh. Contoh: Nycteris javanica
·         Famili Megadermidae; gigi banyak tereduksi, pelebaran kulit hidung berkembang baik, hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang. Contoh: Megaderma spasmo
·         Famili Rhinolophidae; Famili ini terbagi menjadi 2 subfamili, yaitu Rhinilophinae dan Hipposidarinae
·         Famili Vespertillonidae; dominan ditemukan di Jawa, moncong dan bibirnya sederhana. Contoh: Pipisterellus javanicus
·         Famili Mollosidae; bagian apex dari daun telinga membulat, biasa hidup berkoloni dandapat bermigrasi. Contoh: Tadarida plicata.
Contoh spesies diantaranya





:
Folded Corner: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs : Mamalia 
Ordo : Chiroptera
Familia : Vespertilionidae 
Genus : Eptesicus
Spesies  :Eptesicus sp.
 








Kelelawar adalah mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap.  Sayap berupa membran interdigital dan mencakup jari-jari kaki depan dan kaki belakang kadang-kadang juga ekor. Jari-jari pertama dan kedua dari kaki depan. Makanannya berupa buah-buahan, ada juga yang pemakan insect. Hewan ini mempunyai cakar dengan kaki belakang lebih kecil. Kelelawar merupakan hewan nocturnal atau mencari makan pada malam hari.
4.  Ordo Rodentia
Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas  : Mammalia
Ordo : Rodentia 
Famili : Castoridae
Genus : Castor
Spesies : Castor sphttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE7KgfwM8N1rcaw9U-P5N3xvyqwm0pho43e6Igmzp078t57NdM0hRbqEz7U90jldydGj_pjAwjRntnzxAteoPQLjBFWgpw5Y8wzWJvNd_NlCxgoyN4a0A5zXW4Eks4_i-HGsCemaz-yH06/s400/berang+berang+castor+speciosa+beavers.bmpRodentia mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus-menerus, misalnya : Gigi serinya berjumlah sepasang di atas dan sepasang di bawah.Ggi seri tidak berakar sehingga tumbuh terus-menerus.Contoh rodentia adalah tupai, berang-berang, tikus,landak, dan mencit.











Tubuhnya berukuran kecil; mempunyai gigi seri sepasang yang khas berbentuk pahat, besar, kuat, dapat tumbuh terus; makanannya tumbuh-tumbuhan; kaki dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring; dan hidup pada berbagai macam habitat.
Ordo ini terbagi menjadi 4 famili:
·         Famili Sciuridae; mata besar, telinga bervariasi, ekor biasanya pendek dan berambut, bersifat diurnal dan herbivors. Contoh: Collosciurus rotates (bajing)
Bajing memiliki moncong yang tidak terlalu panjang seperti halnya tupai, bagian muka (mulut dan hidung) relati agak rata atau datar.
Bajing memiliki 2 famili atau 2 anak suku antara lain, famili dari Sciuridae (Bajing pohon dan Bajing tanah) dengan jumlah 20 spesies dan famili dari Ptromydae (Bajing terbang) dengan jumlah 14 spesies




.







Rounded Rectangle: Kingdom  : Animalia
Filum   : Chordata
Kelas   : Mammalia
Ordo   : Rodentia  
Famili   : Scuiridae
Genus   : Collosciurus
Spesies  : Collosciurus rotates
 







a. Famili Scuiridae
Sebagian bajing ini hidup pada lapisan bawah tanah (teresterial) dan sebagian ada yang hidup di poho (arboreal). Beberapa bajing terlihat sangat mirip, tetapi biasanya dapat diidentifikasi memalui perbedaan pola warna jika binatang ini terlihat jelas. Namun konisi yang ideal jarang sekali, dan banyak bajing tanah hanya terlihat sepintas dalam cahaya yang suram, sedangkan bajing pohon sering tersamar oleh dedaunan atau seperti bayanga di langit. Tropong (Binokular) sangat membantu untuk melihat bajing, dan ada jenis tertentu, kecuali jelarang dan bajing kerdil, cukup mudah diperangkap dalam kandang perangkap untuk diamati lebih dekat. Bajing tanah moncong runcing Rhinosciurus laticaudatus mungkin dari jauh tampak seperti seekor Tupaia karena moncongnya yang meruuncing, tetapi dapat dibedakan dari ekornya yang lebat dan lebih pendek.
b. Famili Pteromydae
Bajing ini dapat terbang (melayang dari atas ke bawah), walaupun tidak dapat benar-benar terbang seperti kelelawar, jenis ini mempunyai membaran diantara kaki depan dan belakang yang memungkinkan melayang jauh diantara pepohonan. Tidak seperti Kubung Malaya , yang juga melayang , ekor bajing terbang tidak terselubung oleh membran.
Bajing terbang kebanyakan norkturnal, dan lebih aktif diantara pepohonan, sehingga binatnag ini sangat sulit dilihat. Bajing terang yang lebih besar terutama aktif pada sore hari. Jika cahaya cukup atau lampu kepala dan lampu sorot yang kuat tersedia, keempat jenis terbesar biasanya dapat dibedakan, terutama dengan binokular. Walaupun demikian, bajing-bajing yang terbang berukuran kecil sampai dengan sedang kelihatan sangat mirip, terutama bajing terbang pipi jingga, bajing terbang pipi kelabu, dan bajing terbang pipi merah sulit diidentifikasi. Pada spesimen musium Petinomys yang lebih kecil dapat dibedakan dengan hylopetes melalui bentu tengkorak. Bajing terbang memiliki ujung ekor putih yang dapat digunakan sebagai ciri pembeda.
Bajing terbang kecil kadang dapat ditangkap dengan jaring kabut pada malam hari, tetapi biasanya ditangkap hanya dengan mencari lubang sarang terlebih dahulu pada batang pohon. Sejumlah besar bajing terbang yang ditangkap dengan cara ini adalah anakan dan sulit untuk diidentifikasi.
1.      Famili Muridae; ibu jari kaki belakang rudimenter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Contoh: Tikus rumah (Rattus ratus)
2.      Famili Hystricidae;berkaki pendek, pentadactylus, badan ditutupi oleh duri-duri, berekor pendek, bersifat nocturnal. Contoh: Hystrix javanica
3.      Famili Caviidae; hewan ini berasal dari Amerika, contoh: Cavia percellus (marmot)
Contoh spesies : Marmot






Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Classs              : Mamalia
Ordo                : Rodentia
Familia            : Caviidae
Genus              : Marmota
Spesies            : Marmota marmota

Marmot adalah sejenis hewan pengerat dari famili Sciuridae (bajing) dengan genus Marmota. Marmot umumnya hidup di daerah pegunungan, seperti Alpen atau Pirenia di Eropa, Pegunungan Rocky atau Sierra Nevada di Amerika Serikat, dan Kanada bagian utara. Marmot umumnya membuat sarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi selama musim dingin. Kebanyakan marmot tergolong hewan sosial; marmot berkomunikasi satu sama lain dengan siulan nyaring, terutama jika merasa ada bahaya. Nama marmot berasal dari bahasa Latin mures monti ("tikus gunung"), dari bahasa Latin Klasik mures alpini ("tikus Alpen").
5. Ordo Lagomorpha
Rounded Rectangle: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum    : Chordata
Classs       : Mamalia 
Ordo     : Logomorpha
Familia  : Leporidae 
Genus    : Oryctologus
Spesies : Oryctologus cuniculusHewan ini umumnya memiliki kaki muka yang lebih panjang dari kaki belakang, berjari 5 dan bercakar, gigi seri dapat tumbuh terus. Ekornya sangat tereduksi/tidak ada sama sekali, gerakan hanya lateral, makanannya adalah tumbuhan. Tersebar di Pulau-pulau besar dan benua Australia dan Selandia Baru. Hanya memiliki satu family yaitu Leporidae yang memiliki cirri khas yaitu kaki belakang lbih panjang, telinga panjang dan ekornya pendek, dan bersifat nocturnal. Contoh: Oryctologus cuniculus (Kelinci).Contoh spesiesnya : Kelinci








Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).
            Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan ini berubah menjadi kelabu.  Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah silang luar dari jenis Angora dengan jenis lain, namun di kalangan peternak kelinci hias disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelici sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci Jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci Jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan kelinci sumatera, merupakan satu-satunya kelinci asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.
6.  Ordo Pholidota
Memiliki kepala kecil dan memanjang, lidah panjang dan dapat dijulurkan, tidak bergigi, badan ditutupi sisik-sisik zat tanduk yang tersusun sebagai genting. Kakinya berjari 5, kaki depan bercakar panjang dan berfungsi untuk mengggali lubang. Memiliki satu family yaitu Manidae yang memiliki cirri spesifik: badannya seperti reptile, badannya ditutupi oleh sisik-sisik zat tanduk, kecuali pada perutnya. Contoh: Manis javanica (Trenggiling)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIQT50LFpfjagkQFaRt8u0icc7alz6Wa7KuIB7F9-H-o-yT4I7tdGyHSG4jMrqkggxWyeErZUp1SZbGiSmmQtnHzGRAHQRti-wynttCbE1jQBNXUxTCqW8d1za5kl8nWjQI4vQ_g97gkkV/s400/trenggiling+manis+javanicus.bmp
Rounded Rectangle: Kingdom  : Animalia
Filum   : Chordata
Kelas   : Mamalia
Subkelas  : Eutheria
Ordo   : Pholidota
Famili   : Manidae
Genus   : Manis
Spesies  : Manis javanica














7. Ordo Carnivora
Merupakan hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5, kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya runcing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera. Ordo Carnivora memiliki beberapa famili yang akrab dengan kehidupan manusia, yaitu:
a.       Famili Canidae; ekornya pendek dan berambut, mulut runcing, kaki bulat dan panjang, dll. Contoh: Canis familiaris (anjing).
b.      Famili Ursidae; omnivore, berekor pendek, kebanyakan dapat memanjat pohon, dll. Contoh: Helarctos malayanus (Beruang Madu).
c.       Famili Mustelida; kaki berjari 5 dan bercakar yang tak dapat ditarik, berkelenjar kesturi. Contoh: Aonyx cinerea (Anjing Air).
d.      Famili Viverridae; berbulu panjang, berekor panjang, kaki pendek, bercakar, dll. Contoh: Paradoxurus hermaproditus (Musang).
e.       Familili Hyaenida; gigi besar untuk mengunyah, leher sempurna, kaki depan lebih panjang dari kaki belakang,dll. Contoh: Hyaena hyaena (Sebangsa anjing).
f.       Famili Felidae; bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar, dll. Contoh: Felis domestica (Kucing peliharaan), Panthera tigris (Harimau)
Contoh spesiesnya adalah : Singa




Vertical Scroll: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs : Mamalia 
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Panthera
Spesies  : Panthera leo           







Singa (Sansekerta: Siha) atau dalam nama ilmiahnya Panthera leo adalah seekor hewan dari keluarga felidae atau genus kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa kurang lebih antara 150 kg (betina) dan 225kg (jantan). Umurnya antara 10 sampai 15 tahun di hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun.
Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan Singa jantan lebih santai dan selalu bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Singa jantan dipercaya lebih unggul dan perkasa dibandingkan dengan kucing-kucing besar lainnya,tetapi kelemahan singa ialah tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing-kucing besar lainnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigyLvjD_A7VwwD1qZCgurrGe2Rrel4w6hNKJnUkpWaKmx5eY0RfI6dO05km0WD7JwH-KffJJC_Zm4nWfEnBJUYc6_8IfyBDoOgR0BbXz1XjaqDYPlC6XA0nT0m5AumFXn3KUBkfV_5efUs/s400/panthera+pardus+harimau+raja+hutan.bmpRounded Rectangle: Kindom: Animalia
Filum   : Chordata
Kelas   : Mamalia
Ordo   : Carnivora
Famili    : Felidae
Genus    : Panthera
Spesies   : Panthera spDahulu, Singa hidup di seluruh Afrika, Timur Tengah dan anak benua India. Tetapi sekarang habitatnya hanya di sebagian kecil anak benua India dan Afrika. Itu terjadi karena perburuan liar yang ingin mengambil kulitnya, Contoh : Harimau









8. Ordo Perissodactyla
Nama ordo ini berasal dari kata Perisso = ganjil, dactylus = jari, sehingga hewan ini memiliki telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil. Berjalan dengan ujung jari (unguligrade), bersifat herbivore, tidak memiliki kantung empedu, kepala umunya bertanduk, kulit berambut jarang dan tebal, penyebarannnya terdapat di Amerika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Terdiri dari 3 famili; Eqidae, contoh: Equus cabalus (Kuda). Famili Tapiridae, contoh: Tapirus sp. (Tapir). Famili Rhinocerotidae, contoh: Rhinoceros unicornis
Contoh spesies : Kuda
Flowchart: Alternate Process: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum   : Chordata
Classs     : Mamalia 
Ordo     : Perissodactyla
Familia    : Equidae
Genus      : Equus
Spesies    : Equus caballus











Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak.
Zebra
Zebra adalah binatang dari famili kuda yang tubuhnya berbelang-belang hitam dan putih. Penyebaran habitat di Afrika Selatan, Afrika Barat dan Afrika Timur. Ada tiga jenis zebra yaitu : zebra gunung, zebra dataran dan zebra primitif. Nama ilmiah: Equus zebra untuk zebra gunung; Equus quagga untuk zebra dataran dan Equus grevyi untuk zebra primitif. Belang-belang pada tubuh zebra Disebabkan oleh Raihan Prhadana dapat membantu sistem pertahanan zebra terhadap predator.Belang zebra dapat membingungkan predator.Zebra memiliki "warna disruptif" seperti beberapa katak pohon dan ular belang. Belang pada tubuh zebra memecah kontur rata hewan,menyamarkan bentuk asli zebra.Ketika zebra bergerak, pola itu lebih membingungkan lagi.
Rounded Rectangle: Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Mamalia
Ordo   : Perissodactyla
Famili    : Equdae
Genus     : Equus
Spesies    : Equus zebra









Keledai
Rounded Rectangle: Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Mamalia
Ordo  : Perissodactyla
Famili  : Equidae
Genus   : Equus
Spesies  : Equus asinus










Keledai (Equus asinus) adalah mamalia dari keluarga Equidae. Merupakan hewan jinak yang digunakan untuk bertransportasi dan kerja lain, seperti menarik kereta kuda maupun membajak ladang.
Keledai bisa memiliki anak campuran dengan kuda. Anak kuda betina dan keledai jantan disebut bagal. Anak keledai betina dan kuda jantan disebut hinny. Bagal lebih umum, dan telah digunakan untuk transportasi manusia dan benda.
d.      Famili Tapiridae
Tapir Asia (Tapirus indicus) adalah salah satu jenis tapir. Tapir Asia merupakan jenis yang terbesar dari keempat jenis tapir dan satu-satunya yang berasal dari Asia. Nama ilmiahnya indicus merujuk pada Hindia Timur, yaitu habitat alami jenis ini. Di Sumatra tapir umumnya disebut tenuk or seladang, gindol, babi alu, kuda ayer, kuda rimbu, kuda arau, marba, cipan, dan sipan.
Tapir Asia mudah dikenali dari cirinya berupa "pelana" berwarna terang dari bahu hingga pantat. Bulu-bulu di bagian lain tubuhnya berwarna hitam kecuali ujung telinganya yang berwarna putih seperti jenis tapir lain. Pola warna ini berguna untuk kamuflase: warna yang membuat kacau membuatnya tidak nampak seperti tapir, binatang lain mungkin mengiranya batu besar dan bukannya mangsa saat tapir ini berbaring atau tidur.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/79/Tapir_with_outstretched_proboscis.jpg/250px-Tapir_with_outstretched_proboscis.jpg
Rounded Rectangle: Kingdom  : Animalia
Filum   : Chordata
Kelas   : Mamalia
Ordo   : Perissodactyla
Famili   : Tapiridae
Genus    : Tapirus
Spesies  : Tapirus indicus












9. Ordo Artiodactyla
Ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua langkah, pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dan mengunyahnya lagi. Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak)
Artiodactyla adalah hewan berkuku genap seperti babi, kuda nil, unta, dan rusa) merupakan bagian terbesar dari ungulata dan juga merupakan bagian terbesar dari mamalia besar yang hidup di darat.
Artiodactyla juga merupakan golongan mamalia bertelapak genap, kaki panjang yang beradaptasi untuk pergerakan yang cepat, jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu berkembang sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi, mempunyai perut yang besar dan kompleks dengan 2 atau 4 ruangan, mempunyai sepasang tanduk. Tersebar luas kecuali di Australia dan Selandia Baru, namun sekarang mulai diintroduksikan. Tersebar luas kecuali di Australia dan Selandia Baru, namun sekarang mulai diintroduksikan.
Beberapa anggota keluarga dari Ordo Artiodactyla
       1.Subordo Suina
a. Familia Suidae: babi
b. Familia Hippopotamidae: kuda nil
  1. Subordo Tylopoda
a. Familia Camelidae: unta dan llama
      3. Subordo Ruminantia
a. Familia Cervidae: rusa
b. Familia Giraffidae: jerapah dan okapi
c. Familia Antilocapridae
d.Familia Bovidae: Sapi, Kambing, Domba, dan Antelop
  1. Subordo Suina
a.      Familia Suidae
Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermancung panjang dan berhidung leper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengkonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing





Kingdom       : Animalia
Filum             : Chordata
Kelas              : Mammalia
Ordo              : Artiodactyla
Famili             : Suidae
Genus            : Sus   
Spesies           : Sus scrofa

Babi Hutan (Sus scrofa) atau celeng adalah nenek moyang b4bi liar yang menurunkan babi ternak (Sus domesticus)
Karekteristik :
  • Berat dapat mencapai 200 kg (400 pound) untuk jantan dewasa, serta panjangnya dapat mencapai 1,8 m (6 kaki).
  • Jika terkejut atau tersudut, mereka dapat menjadi agresif - terutama bila betina dewasa sedang melindungi anaknya - dan jika diserang akan mempertahankan dirinya dengan taringnya.
Daerah Penyebaran : :
            Daerah penyebaran adalah di hutan-hutan Eropa Tengah, Mediterania (termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Tengah) dan sebagian besar Asia hingga paling Selatan di Indonesia. Ia termasuk familia Suidae yang mencakup warthog dan bushpig di Afrika, pygmy hog di utara India, dan babi rusa di Indonesia
*      Famili  Hippopotamidae
Hippopotamus (Hippopotamus amphibius) atau hippo (bahasa Yunani hippopotamos, dari hippos, "kuda", dan  potamos, "sungai") adalah mamalia dari keluarga Hippopotamidae.
Kuda nil (Hippopotamus amphibius) adalah mamalia dari keluarga Hippopotamidae yang berukuran besar. Berasal dari Afrika. Kuda nil memiliki tubuh yang besar dan berat, serta kulit kelabu gelap. Mereka juga memiliki gading besar yang biasa mereka gunakan untuk mempertahankan diri dari predator.







Kerajaan        : Animalia
Filum             : Chordata
Kelas              : Mammalia
Ordo              :Artiodactyla
Famili             : Hippopotamidae
Genus                        : Hippopotamus
Spesies           : H. Amphibius

 

Kuda nil memiliki tubuh yang besar dan berat, serta kulit kelabu gelap. Mereka juga memiliki gading besar yang biasa mereka gunakan untuk mempertahankan diri dari predator.
 Habitat
Kuda nil tinggal di Afrika. Mereka tinggal di dan dekat air tawar, seperti danau dan sungai. Mereka tinggal berkelompok, dan terkadang 30 kuda nil akan tinggal di tempat yang sama. Mereka tidur di lumpur dan air, namun di malam hari mereka keluar untuk makan rumput
b.      Subordo Tylopoda
*      Familia Camelidae
Rounded Rectangle: Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum    : Chordata
Kelas    : Mammalia
Ordo    : Artiodactyla
Famili    : Camelidae
Genus    : Camelus
Spesis     :Camelidae binatang berjari kuku genap, mereka diklasifikasikan dalam ordo Artiodactyla. Unta adalah spesies terkenal dari famili ini. Anggota famili Camelidae lainnya adalah llama, alpaca, vicuna, dan guanaco.






Karakteristik Unta
a.       Bentuk leher yang khas dan kaki yang panjang dan  herbivora.
b.      Gigi mereka menunjukkan sisa gigi seri pada rahang atas, dan gigi seri ketiga berkembang menjadi mirip gading.
c.        Memiliki gigi taring, dan gigi geraham depan yang mirip gading yang terpisah dengan gigi geraham belakang oleh suatu celah.
d.       Struktur otot kakinya juga berbeda dengan hewan lainnya, kaki mereka bersatu dengan tubuh melalui paha bagian atas, berbeda dengan binatang lain yang sudah menyatu pada bagian lutut melalui otot dan kulit. Sehingga untuk beristirahat, mereka harus berlutut. Mereka memiliki tiga ruang pada saluran pencernaan, berbeda dengan ruminansia yang ada empat.
e.       Bentuk sel darah mereka yang berbentuk elips. Mereka memiliki antibodi yang unik yang memiliki sedikit percabangan sehingga berukuran jauh lebih kecil dari binatang lainnya.
f.       Mereka tidak memiliki cakar, tetapi hanya kuku besar berjumlah dua dan telapak kaki yang lunak. Camelidae Amerika Selatan memanfaatkan kuku besar itu untuk beradaptasi pada kondisi lingkungan yang curam dan berbatu, meningkatkan grip mereka dalam mendak.






Kerajaan          : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                :Artiodactyla
Famili              : Camelidae
Genus              : Camelus
Spesies            : Camelus bactrianus

Ciri-ciri fisik

a.       Berkuku belah yang asli dari stepa-stepa di Asia timur. Unta Baktrian mempunyai dua punuk pada punggungnya
  1. Tingginya lebih dari 2 meter pada punuknya dengan berat sekitar 725 kg
  2. Mulutnya sangat kuat, memungkinkan mereka memakan tanaman-tanaman gurun yang berduri.
  3.  Daya adaptasi mereka sangat baik untuk melindungi dirinya dari panas padang gurun dan pasir, dengan telapak kaki yang lebar dan berlapis serta lapisan-lapisan kulit yang tebal di lututnya serta dadanya,
  4.  Lubang hidung yang dapat membuka dan menutup, telinga yang penuh dengan rambut-rambut pelindung, serta alis mata yang tebal dengan dua baris bulu mata yang panjang.
  5. Bulu yang tebal dan wol lapisan dalamnya membuat binatang ini tetap hangat di malam-malam padang gurun yang dingin juga melapisinya terhadap panas di siang hari.
Habitat dan makanan
Mereka tergolong herbivora, memakan rumput, daun-daunan, dan sereal, mampu minum hingga 120 liter air sekaligus. Sebuah perbedaan luar biasa lainnya adalah kemampuan unta-unta liar ini untuk meminum air asin, meskipun tidak jelas bagaimana unta ini dapat menyerap air yang bermanfaat dari air asin ini.
Keunikan dari unta
a.       Kepala Terlindung Dari Pasir
b.      Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir.
c.       Lehernya yang panjang memungkinkan hewan ini mencapai dan memakan dedaunan yang berada 3 m di atas tanah.
d.      Kaki Yang Cocok Dengan Semua Jenis Tanah:
e.       Kuku melindungi kaki dari kemungkinan rusak akibat benturan.
f.       Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal       tanduk.
g.      Punuk Unta Sebagai Simpanan Makanan:
Punuk unta, yang berupa gundukan lemak, menyediakan sari makanan bagi             hewan ini secara berkala ketika ia mengalami kesulitan makanan dan            kelaparan.
h.      Mereka Bahkan Dapat Memakan
i.        Daya Tahan Luar Biasa Dari Lapar Dan Haus
j.          Unit Penggunaan Air Yang Baik




c.       Subordo Ruminantia
·        Familia Cervidae
a.      Rusa Bawean






Kerajaan          : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Artiodactyla
Upaordo          : Ruminantia
Famili              : Cervidae
Upafamili        : Cervinae
Genus              : Axis;
Spesies            : Axis kuhlii.
Karakteristik
a.       Rusa Bawean memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan Rusa jenis lainnya
b.      Tinggi tubuh antara 60-70 cm dan panjang tubuh antara 105-115 cm.
c.       Mempunyai bobot antara 15-25 kg untuk rusa betina dan 19-30 kg untuk rusa jantan.
d.      Ekor sepanjang 20 cm yang berwarna coklat dan keputihan pada lipatan ekor bagian dalam. Tubuhnya yang mungil ini menjadikan Rusa Bawean lincah dan menjadi pelari yang ulung.
e.       Warna bulunya sama dengan kebanyakan rusa, cokelat kemerahan kecuali pada leher dan mata yang berwarna putih terang. Bulu pada Rusa Bawean anak-anak memiliki totol-totol tetapi seiring bertambahnya umur, noktah ini akan hilang dengan sendirinya
f.        Tanduk (ranggah) yang mulai tumbuh ketika berusia delapan bulan. Tanduk (ranggah) tumbuh bercabang tiga hingga rusa berusia 30 bulan. Ranggah rusa ini tidak langsung menjadi tanduk tetap tetapi mengalami proses patah tanggal untuk digantikan ranggah yang baru. Baru ketika rusa berusia 7 tahun, ranggah (tanduk rusa) ini menjadi tanduk tetap dan tidak patah tanggal kembali.
Rusa Bawean (Axis kuhlii) mempunyai masa kehamilan antara 225-230 hari dan melahirkan satu anak tunggal (jarang terjadi kelahiran kembar). Kebanyakan kelahiran terjadi antara bulan Februari hingga Juni.
Di habitat aslinya, Rusa Bawean semakin terancam kepunahan. Semakin langka dan berkurangnya populasi Rusa Bawean (Axis kuhlii) dikarenakan berkurangnya habitat Rusa Bawean yang semula hutan alami berubah menjadi hutan jati yang memiliki sedikit semak-semak.
Rusa Sumbar








Filum               :Chordata
Subfilum         : Vertebrata
Kelas               : Mamalia
Order               :Artiodactyla
Suborder         : Ruminantia
Famili              :Cervidae
Genus              : Cervus
Keunikan :
Jika diserang harimau atau anjing liar, rusa sanbar akan terus terjun ke sungai dan berenang melarikan diri.
          b. Kijang
Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus Muntiacus. Pada masa sekarang, muncak hanya dapat ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mulai dari India, Srilangka, Indocina, hingga kepulauan Nusantara. Beberapa jenis diintroduksi di Inggris dan sekarang banyak dijumpai di sana.
Kijang tidak mengenal musim kawin dan dapat kawin kapan saja, namun perilaku musim kawin muncul bila kijang dibawa ke daerah beriklim sedang. Jantannya memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh bila patah.
Hewan ini sekarang menarik perhatian penelitian evolusi molekular karena memiliki variasi jumlah kromosom yang dramatis dan ditemukannya beberapa jenis baru (terutama di Indocina).
Rounded Rectangle: Kingdom: Animalia
Filum    : Chordata
Kelas    : Mamalia
Ordo      : Artiodactyla
Famili    :Cervidae
Subfamili : Muntiacinae 
Genus : Muntiacus
Species::Muntiacus muntjakContoh Kijang Kuning







Karakteristik
a.      Secara morfologi, pada bagian atas (punggung) satwa liar ini berwarna merah kekuning-kuningan dengan sebaran kepirang-kepirangan di sepanjang bagian tengah terutama leher / tengkuk
b.      Bagian bawah (perut) pucat kekuning-kuningan, oranye agak keputih-putihan.
c.       Ekor bagian atas berwarna coklat gelap dan kuning agak kecil dan ramping dengan tinggi bahu ± 50 cm. Ukuran panjang dari kepala dan badan (tidak termasuk panjang ekor) 86-92 cm dengan berat 13,5-17,7 kg.
d.      Tanduknya tidak memiliki cabang dengan panjang 1,6-4,2 cm dan panjang tangkai tanduk 6,5-8,7 cm.
Familia Giraffidae
Giraffidae adalah familia hewan dalam klasifikasi ilmiah yang hanya memiliki dua anggota, jerapah dan okapi. Keduanya hanya hidup di Afrika Sub-Sahara: jerapah di savana terbuka dan okapi di hutan hujan lebat Kongo. Kedua spesies ini tampak berbeda jika dilihat pertama kali, tapi memiliki sejumlah persamaan, termasuk lidah yang panjang dan berwarna gelap, gigi taring bercuping, dan tanduk yang diliputi kulit.
a.      Okapi





Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Artiodactyla
Famili              : Giraffidae
Subfamili         : Okapiinae
Genus              : Okapia
Species:           : O. Johnstoni
Okapi (Okapia johnstoni) adalah mamalia dari Hutan Hujan Ituri di Afrika Tengah. Walaupun hewan ini memiliki kesamaan belang kulit dengan zebra, okapi memiliki perkerabatan lebih dekat dengan jerapah. Kemiripannya dengan zebra dan jerapah menimbulkan dugaan adanya persilangan antara keduanya, tapi walaupun adanya kesamaan ciri tertentu, hewan ini sebenarnya tidak secara dekat berkerabat dengan zebra.
b.      Jerapah





Kerajaan                : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                     : Mammalia
Ordo                      Artiodactyla
Famili                    Giraffidae
Genus                    : Giraffa
Spesies                  G. Camelopardalis

Nama spesiesnya camelopardalis diambil dari nama dalam latin, karena dianggap sebagai bastar unta (camel) dan macan tutul (leopard). Nama camelopardalis dipakai oleh Plinius senior dalam ensiklopedia yang ditulisnya.
Karakteristik
a.       Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan.
b.      Jerapah berkerabat dengan rusa dan sapi tetapi dari suku yang berbeda, yaitu Giraffidae, yang mencakup jerapah sendiri dan kerabat terdekatnya, okapi. Habitat aslinya melingkupi area dari Chad sampai dengan Afrika Selatan
c.       Memiliki tujuh tulang leher pada saat dia bergerak hampir seluruh tulang leher dia yang beratnya 500 pon, itu tegang untuk menyokong kepalanya.
Familia Bovidae
a.      Rounded Rectangle: Kingdom: Animalia 
Filium    : Chordata 
Kelas     : Mamalia
Ordo      : Artiodactyla
Famili   : Bovidae 
Genus   : Bos
Spesies   : Bos javanicus Banteng






Karakteristik
a.       Banteng memiliki tubuh yang tegap, besar dan kuat dengan bahu bagian depannya lebih tinggi daripada bagian belakang tubuhnya.
b.      Di kepalanya terdapat sepasang tanduk.
c.       Pada banteng jantan tanduknya berwarna hitam mengkilap, runcing dan melengkung ke arah medio anterior,
d.       Banteng betina bentuk tanduknya lebih kecil.
e.        Pada bagian dadanya terdapat gelambir yang dimulai dari pangkal kaki sampai leher tetap tidak mencapai daerah kerongkongan
f.       Penglihatan banteng tidak begitu tajam sehingga kemampuan utamanya untuk membedakan musuh-musuhnya tergantung pada kemampuan penciuman dan pendengarannya. Oleh karena itu arah angin sangat penting bagi banteng utnuk mempelajari kondisi lingkungannya
g.      Banteng jantan mempunyai warna tubuh hitam, semakin tua umurnya semakin hitam warna tubuhnya.
h.      Banteng betina memiliki warna tubuh coklat kemerah-merahan, semakin tua umurnya maka warna tubuhnya akan semakin gelap (coklat tua).
i.        Pada anak banteng baik yang jantan maupun betina memiliki warna tubuh sama yaitu berwarna coklat sehingga sulit dibedakan jenis kelaminnya.
j.        Warna tubuh anak banteng baik jantan maupun betina lebih terang warna tubuhnya dibanding tubuh banteng betina dewasa.
b.      Sapi








Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Boviidae
Genus : Bos
Spesies : Bos taurus
Sapi ternak adalah hewan ternak anggota familia Bovidae dan subfamilia Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga kemudian dimanfaatkan. Sapi ternak saat ini merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai Auerochse atau Urochse (bahasa Jerman berarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius[1]), Sapi ternak meski banyak jenisnya tetapi umumnya digolongkan menjadi satu spesies saja.
c.       Kambing
    Kambing merupakan suatu jenis binatang memamah biak yang berukuran sedang







Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Artiodactyla
Famili              : Bovidae
Genus              : Capra
Spesies            : C. aegag
Karakteristik :
Ciri-ciri
a.       Ukuran tubuh sedang
b.      Kambing liar jantan dan betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk jantan yang lebih besar
c.       Mempunyai jenggot, dahi cembung dan ekor agak ke atas
d.      Kebanyakan berbulu lurus dan kasar
e.       Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor adalah 1,3 – 1,4 m; sedangkan ekornya 12-15 cm\
f.       Berat badan betina 50-55 kg,sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kg
g.      Habitat yang disukai adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu
h.      Hidup berkelompok 5-20 eko
i.        Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan

d.      Domba
Domba atau Biri-biri adalah ruminansia berkaki empat dengan rambut wol. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang diduga keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan barat-daya.
Untuk tipe lain dari domba dan kerabat dekatnya, lihat kambing antilop. Domba berbeda dengan kambing.











Kerajaan          : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Artiodactyla
Familia            : Bovidae
Subfamili         : Caprinae
Genus              : Ovis
Spesies            : Ovis aries

Karakteristik
a.       Badan agak besar. Domba jantan dewasa mempunyai bobot 60-80 kg, sedangkan yang betina mempunyai bobot 30-40 kg.
  1. Domba jantan memiliki tanduk yang cukup besar, melengkung kearah belakang, dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk seperti spiral. Pangkal tanduk kanan dan kiri hampir bersatu.
  2. Domba betina tidak memiliki tanduk.
  3. Ekornya pendek dan pangkalnya agak besar (gemuk).
  4. Lehernya agak kuat.
  5. Bentuk telinganya ada yang panjang, pendek dan sedang yang terletak dibelakang pangkal tanduk.
  6. Bulunya lebih panjang dan halus jika dibandingkan dengan domba asli, berwarna putih, hitam, cokelat, atau kombinasi dari ketiga warna tersebut.
  7. Domba ini baik untuk penghasil daging.
e.       Anoa
Rounded Rectangle: Kerajaan: Animalia
Filum    : Chordata
Kelas    : Mamalia
Ordo    : Artiodactyla
Famili    :Bovidae
Upafamili :Bovinae
Genus    : Bubalus
Spesies  : B. Quarlesi
  B. depressicornis.
anoa depressicornis








Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan rusa dengan berat 150-300 kg. Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.
Keunikan :
Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya. Anoa (Bubalus depressicornis) Anoa secara umum berbentuk menyerupai kerbau dengan tubuh berwarna coklat kehitam-hitaman.
Anoa hidupnya berpindah-pindah tempat dan apabila menjumpai musuhnya anoa akan mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa dan apabila terpaksa akan melawan dengan menggunakan tanduknya. Habitatnya di hutan tropika dataran, savanna, kadang-kadang dijumpai di rawa-rawa dan di wilayah Sulawesi bagian Utara.



d.Antelop







Keunikan
a.      Ukuran tubuhnya yang lumayan besar, yakni bisa mencapai bobot 680 kilogram.
b.      Panjang tubuhnya 3,45 meter.
c.       Tingginya mampu mencapai 1,8 meter hanya sampai ke bagian bahunya saja.
d.      Mereka memang yang paling besar di antara jenis antelop lain. Masuk dalam famili Bovidae, eland barat raksasa ini diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah.
e.       Ekornya menyerupai ekor sapi dan hanya ditemukan di Afrika bagian barat, khususnya di Kalahari, Namib dan Karoo. eland merupakan satu-satunya jenis antelop yang bertahan hidup berasama jenis lain. Mereka suka menguasai daerah yang luas di padang rumput atau sabana.
·          Familia Antilocapridae






Kerajaan          : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Artiodactyla
Subordo          : Ruminantia
Familia            :
Antilocapridae
10.  Ordo Proboscidae (Gajah-gajahan)
Ordo ini memiliki 3 gigi seri bagian atas yang tunggal, jika tumbuh terus disebut gading yang berfungsi untuk senjata dan menggali akar serta umbi-umbian. Di setiap belahan rahang memiliki 2 geraham yang besar dengan puncak berlipat-lipat. Belalai (proboscis) merupakan perkembangan dari hidung dan bibir sebelah atas. Kaki berbentuk seperti pilar, herbivore, hidup berkelompok (10-100), beratbadan sekitar 300-350 kg dan hidup mencapai 50 tahun. Dari ordo ini hanya diwakili oleh satu family, yaitu family Elephantidae. Contoh: Elepas maximus (Gajah yang terdapat di India dan Indonesia).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH37mavPKGKkd4B0zso8vsTSQCiWjbbxrhC7Ha590p0VT-B132kDurxPHqAzByqUcO5iKbo-6ltTVh1TjFRG6t1Br3zKnB7_eodK1V4Rncye8iM7OgIEMSGMqxPVLMk185ms9iUfRTtgSj/s400/gajah+elephas+maximus++proboscidea.bmp
Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Proboscidae
Famili : Elephantidae
Genus : Elephantidae
Spesies : Elephantidae elephas













11. Ordo Sirenia
Kelompok hewan ini memiliki tengkorak dan gigi yang hampir sama dengan gajah dan bersifat herbivore. Kelenjar susu terdapat di ketiak dan memiliki diastema. Ekornya pipih horizontal dan sudah memiliki daun telinga, rambut yang menutupi badannya sangat sedikit dan tersebar. Sirenia hidup akuatik, sebab itu kaki bagian depan berubah menjadi alat pendayung dan kaki belakang rudimenter atau hilang sama sekali. Moncong tumpul, mulut kecil dan bibir lebar. Hewan ini tersebar di pantai-pantai, teluk-teluk, muara, dan sungai besar di daerah tropis. Hanya terdiri dari satu family, yaitu Dugongidae. Contoh: Trichechus sp.
Cntoh spesies : Duyung Dugong







Text Box: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs  : Mamalia 
Ordo  : Sirenia
Familia : Dugongidae
Genus  : Dugon
Spesies  : Dugon dugong
 








Sapi-laut Steller
Rounded Rectangle: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs  : Mamalia 
Ordo  : Sirenia
Familia : Dugongidae
Genus  : Hydrodamalis
Spesies            :Hydrodamalis gigas







Sapi laut Steller (Hydrodamalis gigas) adalah mamalia sirenia besar yang telah punah dan sebelumnya dapat ditemukan di pantai laut Bering di Asia. Sapi laut Steller ditemukan di kepulauan Komander tahun 1741 oleh penyelidik alam Georg Steller, yang melakukan perjalanan dengan penjelajah Vitus Bering. Populasi kecil hidup di air Arktik di sekitar pulau Bering dan didekat pulau Medny. Namun, karena kedatangan manusia mereka hidup di pantai Pasifik utara.
Populasi sapi laut ada pada jumlah kecil dan terbatas ketika Steller mendeskripsikan mereka. Steller mengatakan bahwa mereka ditemukan pada grup, tetapi Stejneger memperkirakan terdapat lebih sedikit dari 1500 yang tersisa dan terancam punah karena diburu manusia.[1] Mereka dihabisi oleh pelaut, pemburu anjing laut, dan pedagang bulu yang mengikuti rute Bering ke Alaska, yang memburu mereka untuk makanan dan kulitnya yang digunakan untuk membuat kapal. Mereka juga diburu untuk lemaknya yang tidak hanya digunakan untuk makanan, tetapi juga sebagai lampu minyak karena tidak mengeluarkan asap atau bau dan dapat disimpan dalam waktu yang lama pada udara hangat. Pada tahun 1768, kurang dari 30 tahun singa laut ini ditemukan, singa laut Steller telah punah.
Fosil menandakan singa laut Steller sebelumnya menyebar di pantai Pasifik utara, mencapai Jepang selatan dan California. Tibanya manusia merupakan salah satu akibat kepunahan singa laut Steller.
 12.  Ordo Pinnipedia
Golongan mamalia akuatik yang karnivora, kaki bermodifikasi membentuk dayung, bentuk badan seperti torpedo, leher tereduksi. Ekornya sangat panjang, badan biasanya ditumbuhi rambut, penyebarannya cukup luas. Ordo ini memiliki 3 famili:
Famili Ostariidae, contoh: Zalopus sp. (Anjing Laut)







Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Pinnipedia 
Famili : Ostariidae
Genus : Zalopus
Spesies : Zalopus sp
 







Anjing laut adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, namun sekarang kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori superfamilia. Saat ini, anjing laut dimasukkan ke dalam subordo Caniformia bersama famili Odobenidae (beruang laut / walrus), Otariidae (singa laut), dan Phocidae. Analisis molekular terkini telah membuktikan bahwa anjing laut merupakan kerabat terdekat beruang. Hipotesis lainnya mengatakan bahwa anjing laut merupakan polifiletik dengan anjing laut sejati berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti berang-berang sedangkan jenis anjing laut lainnya berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti beruang, namun studi molekular terkini yang telah disebutkan sebelumnya meyakinkan bahwa semua jenis anjing laut adalah monofiletik, yaitu berasal dari satu nenek moyang yang sama
a.       Famili Odobenidae, contoh: Odobenus sp.
b.      Famili Phocidae, contoh: Monchus sp.
Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Pinnipedia 
Famili : Phocidae
Genus : Monchus
Spesies : Monchus sp








Segel benar atau segel tanpa telinga adalah salah satu dari tiga kelompok utama mamalia dalam superfamili segel, Pinnipedia. Semua segel sejati adalah anggota keluarga Phocidae Mereka kadang-kadang disebut merangkak segel untuk membedakan mereka dari bulu anjing laut dan singa laut dari Otariidae keluarga. Seal tinggal di lautan kedua belahan otak dan sebagian besar terbatas pada kutub, iklim sub-kutub, dan sedang, dengan pengecualian segel biksu lebih tropis.
13. Ordo Cetacea
Merupakan mamalia akuatik, habitatnya di samudra dan di sungai besar. Badannya menyerupai cerutu, jenis ikan sejati, beradaptasi dengan air sehingga bagian muka termodifikasi menjadi sirip. Kaki belakang tulang diganti dengan sirip ekor horizontal, banyak jenis-jenisnya yang mempunyai sirip punggung yang berguna untuk keseimbangan, sungutnya memanjang dan bergigo sederhana atau tidak ada sama sekali. Tidak memiliki leher dan daun telinga, kulitnya tebal, dan tidak berambut, lubang hidung terdapat didekat dahi, bernafas dengan paru-paru. Tubuh seperti kumparan, tidak memiliki kelenjar kulit, ekor panjang dan berakhir sebagai daun daging. Terbagi dalam 2 sub-ordo yaitu:
 1.  Odonticeti; bergigi dan mempunyai lubang hidung tunggal, memiliki satu family, yaitu Delphinidae. Golongan ini memiliki moncong panjang dan bergigi, bersirip horizontal, sirip 2 seperti bulan sabit. Contoh: Delphinus delphis (Lumba-lumba)
2. Mysticeti; tidak mempnyai gigi, sebagai pengganti rahang atas, maka mempunyai lapisan yang menanduk. Terdapat satu family; Famili Balanidae dimana punggungnya berwarna biru kehitaman, moncongnya lebar, hidup berkoloni di semua samudera. Contoh: Balaenoptera masculus
Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Cetacea
Famili : Delphinidae
Genus : Tursiops
Spesies : Tursiops aduncusContoh spesiesnya adalah : Lumba-lumba bersisi putih pasifik








Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.
Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam. Lumba-lumba adalah binatang menyusui. Mereka hidup di laut dan sungai di seluruh dunia. Lumba-lumba adalah kerebat paus dan pesut. Ada lebih dari 40 jenis Lumba-lumba.
Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibawa ke permukaan oleh induknya agar bias menghirup udara. Lumba-lumba perlu naik ke permukaan untuk bernafas supaya tetap hidup. Lumba-lumba bernafas melalui lubang udara yang terletak di atas kepalnya. Tubuhnya yang licin dan ramping sangat sesuai untuk berenang. Induk Lumba-lumba menyusui anaknya dengan susu yang gurih dan menyediakan energi bagi anaknya supaya cepat besar..
Paus
Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca mulatta













14. Ordo Primata
Hampir semua jenis primate adalah omnivora dan aboreal dan hanya sedikit yang terrestrial dan insektivora. Anggota badannnya mudah digerakkan, berjalan dengan merapatkan seluruh telapak kakinya. Jari-jari tangan dan kaki berjumlah 5 buah dan diakhiri dengan kuku dan ibu jarinya dapat digerakkan ke belakang. Otak dan mata berkembang baik, penyebaran ordo ini terutama di daerah tropis. Memiliki 2 subordo, yaitu:
a.      Subordo Prosimii
Golongan ini merupakan primate yang primitive, ditandai dengan muka yang berbentuk lonjong dan pasangan gigi seri yang pertama renggang ditengah (diastema), terdiri dari 4 famili:
1.      Famili Tupaiidae; golongan primate yang primitive dahulu sempat digolongkan ke dalam ordo insektivora, tetapi tempurung otaknya lebih besar dari hewan insektivora. Contoh: Tupaia javanica
Flowchart: Document: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs : Mamalia 
Ordo : Scandentia
Familia :  Tupaiidae
Genus : Tupaia
Spesies  :Tupaia javanica.







 
            Tupai kekes adalah sejenis mamalia kecil yang termasuk keluarga tupai (suku Tupaiidae. Di daerah yang berbahasa Sunda, hewan ini disebut kekes (kékés). Nama ilmiahnya Tupaia javanica dan nama dalam bahasa Inggris Javan treeshrew.
            Tupai yang bertubuh kecil ramping. Panjang kepala dan tubuh sekitar 15 cm atau kurang, ekor sekitar 18 cm (120% kepala dan tubuh). Warna tubuh bagian atas mirip bajing kelapa (Callosciurus notatus) di Jawa Barat. Kuning-coklat abu-abu, dengan bintik-bintik bulu kehitaman. Di sekeliling mata dan di bahu terdapat warna kuning keputihan. Sisi perut dan di bawah kaki kekuningan sampai keputihan.
            Hidup di hutan-hutan yang terbuka dan perkebunan, terutama di tempat dengan banyak pohon kecil. Tupai kekes aktif pada siang hari (diurnal), terutama di waktu pagi. Sepintas, perilakunya serupa dan sukar dibedakan dari bajing kelapa. Apalagi kedua jenis hewan ini memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dan relung ekologis (ecological niche) yang bertumpang tindih. Agak pemalu, tupai kekes senang mencari makanan di pohon-pohon kecil atau perdu yang terbuka atau setengah terbuka. Makanannya terutama aneka serangga dan buah-buahan.
2.      Famili Lemuridae; golongan primate yang juga masih primitive, hidup aboreal dan ada beberapa yang terrestrial, berbentuk seperti bajing, semua jarinya berkuku, ekornya panjang dan berambut, kebanyakan terdapat di Madagaskar. Contoh: Macrocebus smithii
3.      Famili Lorisidae; kepalanya bulat, mata besar, rambutnya halus dan telinga bulat. Ekor bervariasi dari panjang, pendek sampai tak berekor. Tipe kaki khusus untuk bergerak di pohon, kaki muka dan belakang sama panjang. Contoh; Nyctebus coucang (kukang).
Rounded Rectangular Callout: Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classs : Mamalia 
Ordo : Primata
Familia : Lorisidae 
Genus : Nyctebus
Spesies  :Nyctebus coucang
 









Kukangkadang-kadang disebut pula malu-malu adalah jenis primata yang bergerak lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.
Di Indonesia, satwa ini dapat ditemukan di Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Satwa ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan peliharaan.
4.      Famili Tarsiidae: hewan peralihan dari ordo Prosimii ke ordo Anthropoidea, kepa bulat dengan moncong rata, badannya pendek dan kaki panjang, bentuk kaki beradaptasi untuk di darat dan di atas pohon. Tersebar di Pulau Sumatera sampai Filifina. Contoh; Tarsius spectrum (binatang hantu).
Subordo Anthropoidea
Hewan dalam ordo ini memiliki jari-jari pada anggota badannya berkuku sebagai pengganti cakar. Subordo ini terbagi menjadi 3 super family, yaitu:
a.       Ceboidea; yang termasuk dalam glongan ini adalah monyet-monyet dari Amerika Selatan, terdiri dari 2 famili: Cebidae dan Calltrichidae. Ciri-cirinya terdapat sekat hidung yang lebar, tidak terdapat bagian yang menulang pada telinga luarnya. Contoh: Ateles paniscus (black spider monkeys)
b.      Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Famili:Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca mulattahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRE7Ky9X7Oa25Pe6jv7dyyCmd0CmZD0nRFbI_hqQq8VwZ9D7tGotkIgujjmSO_PaouuhKIRqgIhyK8-WTQYegMsCQbfWKOBsxfLPaf2AVlzBCeTJ5VfCthGwPk5kVaYwhnB-E40pCWilQU/s400/MUNYUK+MONYET+KETHEK+KERA+MACCACA+PRIMATA.bmpCercopithecoidea; memiliki sekat hidung yang sempit, ekor tidak dapat dipakai sebagai pemegang, ibu jari dapat berputar ke belakang. Terdiri dari family Cercopithecidae yang terdiri dari 2 sub family, yaitu; Sub family Colobinae, contohnya: Prebystis aygula (Surili-Jabar) dan Sub family Cercopithecinae, contohnya: Macaca fascicularis (monyet jawa)











c.       Hominoidea; memiliki rongga otak yang besar, bagian kepala naik sehingga dahinya jelas. Terdiri dari 3 famili, yaitu:
a.       Famili Hylobatidae; jenis kera tak berekor, lengannya panjang khusus untuk gerak mengayun, rambutnya sangat halus, penyebaran di Asia Tenggara. Contoh: Hylobates moloch (Owa Jawa).
Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Famili : Hylobatidae
Genus : Hylobates
Spesies : Hylobates lar















Salah satu aspek unik dari fisiologi siamang adalah bahwa pergelangan tangan terdiri dari gabungan bola dan soket, memungkinkan untuk gerakan biaksial. Hal ini sangat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan di lengan atas dan dada, sementara juga mengurangi stres pada sendi bahu. Gibbons juga memiliki panjang tangan dan kaki, dengan celah yang dalam antara angka pertama dan kedua tangan mereka. Bulu mereka biasanya hitam, abu-abu, atau kecoklatan, sering kali dengan tanda putih di tangan, kaki, dan wajah. Beberapa spesies memiliki kantung tenggorokan membesar, yang mengembang dan berfungsi sebagai ruang beresonansi ketika hewan panggilan.
b.      Famili Pongidae; menyerupai manusia dengan tulang rahang yang menonjol, tingginya dapat mencapai 175 cm, berjalan dengan 2 kaki, muka dan telinga bulat, tangan lebih panjang dari kakinya. Contoh: Pongo pygmaeus (orang utan Sumatera dan Kalimantan).




Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Famili : Hominidae
Genus : Pongo
Spesies : Pongo pygmaeus













Ciri-Ciri :
Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.
Orangutan memiliki tinggi sekitar 1.25-1.5 meter. Tubuh orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi.
Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah. Mereka mempunyai indera yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, dan peraba.  Berat orangutan jantan sekitar 50-90 kg, sedangkan orangutan betina beratnya sekitar 30-50 kg. Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1 ibu jari. Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia. Orangutan masih termasuk dalam spesies kera besar seperti gorila dan simpanse. Golongan kera besar masuk dalam klasifikasi mammalia, memiliki ukuran otak yang besar, mata yang mengarah kedepan, dan tangan yang dapat melakukan genggaman.
Rounded Rectangle: Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Famili : Hominidae
Genus : Gorillini
Spesies : Gorilla
Gorilla Barat(Gorilla gorilla)









v  Famili Hominidae; yaitu manusia, Homo sapiens
Rounded Rectangle: Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum  : Chordata
Kelas  : Mamalia
Ordo  : Primata
Famili  : Hominidae
Genus  : Homo
Spesies : H. sapiens





























Daftar Pustaka

Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Djarubita, Mukayat. 1993. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya
Juwana, Sri. 2007. Biologi Laut. Jakarta : Djambatan
Anonim. 2012. Teleostei. (Online). Tersedia di : http://www.jaycjayc.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar